Sejarah
Program Studi Ekonomi Islam berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal Kelembagaan Islam No. DJ.II/50/05 tentang Izin Penyelengaraan Jurusan/Program Studi Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo. SK tersebut ditandatangani pada tanggal 22 Maret 2005. Kemudian Prodi Ekonomi Islam mengalami perpanjangan izin Penyelenggaraan Prodi pada Tahun 2009, berdasarkan SK Direktur Jenderal Kelembagaan Islam No. DJ.I/484/2009.
Pada awal berdirinya, Prodi Ekonomi Islam berada di bawah Fakultas Syariah, kemudian, bersamaan dengan berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada tahun 2013, Prodi Ekonomi Islam berpindah di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berdiri pada tanggal 13 Desember 2013, diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Suryadharma Ali. Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dilatarbelakangi beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah jalur pendidikan yang aplikatif dan sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan bidang ekonomi khususnya sektor perbankan Nasioanl serta memenuhi tantangan perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat modern saat ini dan akan datang.
- Banyaknya bank-bank konvensional yang membuka layanan syariah, disamping tentu telah banyaknya lahir bank-bank syariah baru. Saat ini tercatat beberapa bank umum yang telah membuka pelayanan syaria’ah yakni Bank IFI, Bank Syaria’ah Danamon, BRI Syaria’ah, BCA Syaria’ah, dan lain-lain. Dan tentunya semakin semaraknya masyarakat mendirikan Bank Perkreditan Syaria’ah (BPRS) dan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) menjadi bukti bahwa sistem perbankan syaria’ah mulai diterima dan bahkan akan menjadi sistem perbankan alternatif. Hal itu menunjukkan bahwa akan terus banyak dibutuhkan dan diperlukan tenaga-tenaga profesional perbankan syaria’ah pada saat ini maupun akan datang.
- Banyaknya lulusan Madrasah Aliyah maupun SMU yang lebih memilih kuliah ke perguruan tinggi umum hanya dikarenakan program studi perguruan tinggi umum terlihat lebih prospektif, lebih marketable dan menjanjikan bidang lapangan kerja yang lebih luas. Padahal baik lulusan MA ataupun SMU merupakan basic-source calon mahasiswa. Oleh karenanya diperlukan terobosan pembukaan program studi baru di lingkungan Universitas Islam NegeriWalisongo Semarang yang lebih aplikatif dan ditunjang dengan jaringan pengelolaan dan pemagangan yang profesional.
- Keberadaan tenaga ahli ekonomi dan perbankan Syaria’ah semakin diperlukan. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya bank-bank umum konvensional yang membuka pelayanan syaria’ah.
- UIN Walisongo terletak di wilayah sentra ekonomi dan kawasan industri yang banyak dikelilingi berbagai jenis industri, unit usaha serta berbagai lembaga keuangan. Wilayah ini sangat kondusif bagi kegiatan akademis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Didirikannya Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Walisongo menjadi semacam simbiosis mutualisme antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.
Sejak berdiri, Prodi Ekonomi Islam telah memiliki 6 Kaprodi dan sekprodi, yaitu:
Ketua Prodi | Sekretaris Prodi | Periode |
Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag. | Rahman El Junusi, SE., MM. | 2005 – 2007 |
Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag. | Rahman El Junusi, SE., MM. | 2007 – 2010 |
Rahman El Junusi, SE., MM. (PJS) | 2010 – 2011 | |
Dr. Ali Murtadho | Dr. Nur fathoni | 2011 – 2014 |
Dr. Nur Fathoni | Dr. Ahmad Furqon, Lc, MA | 2014 – 2015 |
Dr. Ahmad Furqon, Lc, MA | Muhammad Nadzir, M.Ag | 2015 – 2019 |
Ade Yusuf Mujaddid, M.Ag. | Nurudin, S.E., MM | 2019 – 2023 |