Pengaruh Perubahan Biaya Transaksi Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) pada Tabungan Faedah terhadap Minat Bertransaksi Nasabah di Brisyariah KC Semarang
Imam Yahya* – UIN Walisongo Semarang, Indonesia
Retnandi Meita Putri – UIN Walisongo Semarang, Indonesia
Semakin maju teknologi informasi maka semakin sering pula institusi perbankan termasuk BRI Syariah untuk mengikuti dan menggunakannya sebagai bagian dari sistem layanan yang disebut dengan electronic banking. Pertumbuhan teknologi akan mengubah sistem transaksi perbankan secara radikal yang pada akhirnya akan mengubah budaya perbankan. Transaksi melalui electronic banking akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi sehingga dapat memilih berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Tabungan Faedah BRISyariah menghadirkan layanan yang terjangkau dan mudah dengan menggunakan electronic banking yang semua transaksinya tidak dipungut biaya. Mulai dari tarik tunai, transfer uang ke jaringan ATM BRISyariah, Bank BRI, Prima dan Bersama. Namun sejak 6 Mei 2015 terjadi perubahan biaya transaksi khususnya untuk transaksi di ATM Emiten yaitu ATM BRI, Prima dan Bersama. Sejak aturan itu diberlakukan, jumlah transaksi juga berubah. Berdasarkan data transaksi ATM Penerbit BRISyariah periode Januari hingga Desember 2015, total transaksi mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan biaya transaksi kartu ATM di rekening bank faedah terhadap kecenderungan nasabah di BRISyariah KC Semarang. Perubahan biaya transaksi kartu ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecenderungan nasabah. Biaya transaksi seperti tarik tunai, transfer uang, dan cek saldo yang sangat mahal membuat kecenderungan nasabah menurun. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 2.878> t tabel yaitu 2.024 dengan derajat signifikansi 0,000 dibawah 0,05.